Ada beragam jenis penyakit di dunia ini yang bisa menyerang tubuh seseorang dan mengakibatkan kematian, salah satunya adalah pneumonia. Bila mendengar istilah tersebut, orang awam tentu tak mengenalnya. Padahal penyakit pneumonia tergolong berbahaya karena bisa merenggut nyawa bila tak melakukan pencegahan dan pengobatan sejak dini.
Apa itu pneumonia? Istilah medis itu diberikan untuk peradangan jaringan di salah satu bagian paru-paru, adapun pemicu utamanya adalah infeksi. Paru-paru milik seorang penderita pneumonia biasanya dipenuhi oleh sekumpulan kecil kantong udara yang memenuhi ujung saluran pernapasan lalu tertutupi oleh semacam selaput lendir atau cairan. Sejumlah orang awam sering menamainya sebagai paru-paru basah.
Bagaimana cara mengetahui seseorang menderita penyakit pneumonia? Sebenarnya hampir mirip serangan asma, bahkan gejalanya pun terkadang sering mengecoh seperti sulit bernapas, demam tinggi dan batuk. Akan tetapi semua gejala tersebut muncul akibat pengaruh bakteri yang berkembang cepat di paru-paru, bahkan serangan pneumonia datang secara tak terduga. (Baca: Waspadai Beragam Gejala Penyakit Pneumonia Berikut Ini)
Biasanya gejala yang paling sering menghampiri para penderita penyakit pneumonia atau paru-paru basah ialah batuk berdahak yang tak kunjung sembuh dalam waktu lama. Dahak yang dihasilkan berbeda dari yang lain, karakteristiknya kental, ada bercak-bercak darah dan nampak seperti nanah.
Bakteri streptococcus pneumoniae merupakan pemicu utamanya penyakit, namun tidak menutup kemungkinan akibat infeksi oleh bakteri dan virus lain. Meskipun demikian, penyakit ini bisa dicegah dengan dua metode sederhana yakni menjalani pola hidup sehat dan menjaga kebersihan tubuh serta lingkungan.
Menurut hasil studi yang dilakukan para ahli kesehatan, perokok punya resiko lebih besar terkena pneumonia akibat rusaknya paru-paru oleh asap rokok. Namun tak berarti seseorang yang bukan perokok terbebaskan dari bahaya penyakit ini.
Dokter juga menyarankan seseorang yang punya potensi besar terkena pneumonia untuk melindungi tubuhnya dengan vaksin influenza dan PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine). Bila tubuh mulai merasakan sejumlah gejala penyakit pneumonia, jangan ragu berkonsultasi langsung ke dokter. Nantinya dokter segera melakukan sejumlah tes, termasuk rontgen dada guna memastikan diagnosa penyakit.
Segara cari pertolongan medis bila sejumlah gejala datang menyerang seperti kebingungan, dada sakit dan susah bernapas. Pencegahan dan pengobatan sejak dini akan menekan pertumbuhan bakteri sehingga meningkatkan peluang sembuh.