Nama almarhum Didi Petet begitu melekat dengan karakter ‘Emon’ di trilogi film Catatan Si Boy dan ‘Kabayan’ di lima seri film Kabayan. Dua karakter di film lawas itu begitu melekat di benak masyarakat hingga tahun 2015.
Sekarang ini, sebagian besar masyarakat Indonesia hanya mengenalnya sebagai Kang Bahar di sinetron Preman Pensiun sebelum akhirnya tutup usia. (Baca: Nasib Sinetron Preman Pensiun Usai Ditinggal Didi Petet)
Ternyata pria kelahiran Surabaya, 12 Juli 1956 itu juga pandai memerankan karakter lain di sejumlah film 80-an, 90-an dan 2000-an. Inilah enam film terbaik Didi Petet dengan kualitas akting jempolan.
Jermal (2009)
Di film karya Ravi Bharwani ini, almarhum Didi berperan sebagai Johar, seseorang penguasa Jermal. Aktingnya jauh berbeda dari film-film yang pernah diperankan dulu karena berperan sebagai sosok keras dan galak. Pendalaman akting benar-benar total, bahkan wajahnya yang ramah harus dipenuhi brewok sehingga bertampang sangar.
Sepondok Dua Cinta (1990)
Film komedi romantis ini menampilkan banyak kejadian kocak yang siap mengocok perut penonton hingga akhir cerita. Didi berperan sebagai Dahlan, pria yang baru saja bercerai dari istri pertama lalu kembali menikah dengan Nurlela (Eva Arnaz). Namun sang mantan istri, Tati (Marissa Haque) tiba-tiba datang ke rumah karena merasa punya hak dan tinggal bersama Dahlan beserta istri barunya.
Boneka dari Indiana (1990)
Didi Petet memerankan tokoh bernama Egy, suami dari Cece (Lydia Kandou). Didi menjadi seorang suami takut istri dan bapak mertua. Egy merupakan sosok pria polos yang mau saja mengikuti perintah untuk mendekati wanita simpanan seorang pejabat berpengaruh demi memenangkan sebuah proyek besar. Di film ini, Didi memperlihatkan perubahan karakter Egy dari polos menjadi sosok tegas.
Oom Pasikom (1990)
Diangkat langsung dari komik Oom Pasikom yang muncul di surat kabar harian Kompas. Oom Pasikom (Didi Petet) merupakan seorang sopir yang terkenal pelit, namun sang istri doyan boros. Banyak pesan moral penting didalamnya yang sebagian besar merupakan sketsa masyarakat Jakarta.
Namaku… Joe (1988)
Film ini ibarat cermin terbalik dari Catatan Si Boy. Didi Petet mendapat peran utama sebagai Joe yang diperebutkan dua wanita cantik Paramitha Rusady dan Meriam Bellina. Lucunya, Onky Alexander, si pemeran Boy, tampil sebagai peran pendukung. Film ini mendapat sambutan positif dari penonton dan menjadi film terlaris ke-4 di tahun 1989.
Cinta Anak Zaman (1988)
Inilah film yang membawa almarhum Didi Petet memenangi Piala Citra pertama sebagai aktor pendukung terbaik. Cinta Anak Zaman diperankan sejumlah aktor remaja populer pada saat itu, seperti Paramitha Rusady, Donny Damara dan Ira Wibowo. Akting Didi di Cinta Anak Zaman membuktikan kualitas sebenarnya.