diet rendah karbo tinggi protein, menambah berat badan. Doc/health/liputan6.com

Diet Rendah Karbo Tinggi Protein, Menambah Berat Badan

diet rendah karbo tinggi protein, menambah berat badan. Doc/health/liputan6.com
diet rendah karbo tinggi protein, menambah berat badan. Doc/health/liputan6.com

Sebagian orang memilih melakukan program diet untuk menjaga penampilan tubuhnya. Mereka melakukan upaya dengan cara yang berbagai macam. Mulai dengan olahraga khusus untuk program diet (seperti fitnes), mengurangi makanan yang berkalori dan berprotein tinggi, serta mengkonsumsi makanan herbal (vegetarian), dan juga mengkonsumsi suplemen diet.

Beberapa orang percaya bahwa dengan mengurangi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan banyak makan yang mengandung protein dapat menurunkan berat badan, sehingga badan dapat terlihat langsing. Namun, opini tersebut tidak disetujui oleh beberapa peneliti di Spanyol, karena berdasarkan studi yang mereka lakukan pola makan yang dianggap dapat membuat badan mereka langsing, malah akan membuat pola makan yang tidak sehat. Pola diet yang sperti itu dinamakan diet Atkins. Menurut studi yang dilakukan oleh peneliti Rovira I Virgili University Reus di Spanyol, mereka mengatakan pola diet Atkins malah kemungkinan dapat menambah berat badan seseorang. Bahkan risiko yang lebih berat adalah risiko kematian lebih cepat, dibandingkan dengan mereka yang melakukan konsumsi pola makan diet seimbang.

 

Sehingga untuk mendapatkan simpulan perihal wacana tersebut, para pakar peneliti mencari sumber seorang pria dan wanita yang berisiko tinggi mengidap penyakit jantung. Penelitian tersebut dilakukan selama lebih kurang lima tahun, untuk mengkaji seberapa besar konsumsi protein pada tubuh mereka dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Mereka menggantinya dengan mengkonsumsi pola makanan yang tinggi akan protein. Setelah dilakukan analisis, hasilnya adalah mereka yang melakukan program dengan pola diet Atkins mengalami kenaikan pada berat badannya bertambah 10% hingga 59%, jika hal ini dilakukan terus akan berisiko pada tahap kematian. Asupan kandungan protein yang lebih tingi dengan rentan waktu jangka panjang dapat meningkatkan risiko kenanikan berat badan dan berisiko juga terjangkit penyakit kardiovaskular yang mempercepat kematian. Dengan hasil penelitian yang sedemikian mengungkapkan bahwa tidak ada bukti diet protein tinggi bukan merupakan strategi untuk menurunkan berat badan jangka panjang.

Baca Juga  Inilah Tips Diet Sehat Saat Ramadhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *