TeknoFlas.com – Ketua Perkumpulan Kinologi Indonesia (Perkin) Jawa Timur Singky Soewadji menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2015 yang rencananya digelar pada Desember mendatang.
Kesiapan untuk maju dalam pilkada ini disampaikan Singky kepada wartawan di Surabaya, Sabtu, setelah dirinya merasa prihatin terhadap kondisi dan konflik kepentingan di ibu kota Provinsi Jawa Timur yang sampai sekarang belum tuntas.
Singky yang selama ini dikenal sebagai pemerhati satwa dan pengusaha kembang api terbesar di kawasan timur Indonesia mengatakan, kalau dia maju dalam Pilkada Surabaya dan terpilih jadi Wali Kota, dirinya siap untuk tidak digaji dari APBD.
“Saya tidak ingin membebani APBD Surabaya, selama ini kebutuhan saya sudah terpenuhi dari hasil bisnis dan jaringan organisasi yang saya miliki,” ujar pria yang juga pelatih atlet berkuda nasional ini.
Dia sengaja akan maju dalam Pilkada Surabaya dengan dukungan dari beberapa jaringan organisasi yang sudah pernah dipimpin dan diikutinya.
“Saya pernah jadi pimpinan DPD Granat Jatim, sebuah organisasi yang konsen pada pemberantasan narkoba. Saya juga banyak mengenal jaringan organisasi lain di tingkat lokal, regional dan nasional, jadi itu yang akan jadi modal untuk maju,” ujarnya.
Mantan atlet wushu ini juga memastikan, kalau nanti terpilih memimpin Surabaya, dia siap mengungkap mafia-mafia yang selama ini menggerogoti pemerintah kota.
“Masak Surabaya kalah dengan Jakarta yang punya pimpinan tegas, jujur, dan berani serta cerdas. Kalau di sana ada Ahok maka saya siap jadi Ahoknya warga Surabaya,” tegas Singky.
Singky menambahkan, selain akan membongkar para mafia proyek di Pemkot Surabaya, Singky juga akan mengungkap para mafia yang selama ini merusak ketenangan satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS).
“Sayang sekali kalau aset-aset milik pemkot dan warga Surabaya ini sampai hilang dan dijarah orang lain. Untuk itu saya siap untuk mengungkap fakta-fakta yang ada, agar hukum tetap ditegakkan,” katanya.
Saat ditanya dari jalur partai politik atau jalur independen untuk maju jadi Wali Kota Surabaya, Singky belum memberikan kepastian. “Kita lihat saja nanti, yang pasti saya juga siap kalau ada parpol yang menggandeng saya dan memasangkan dengan kader atau calon yang diusung,” kata Singky.
Disinggung soal dana kampanye, dia memastikan akan menyiapkan anggaran yang diperlukan dan berjanji tidak akan membebani anggaran dari KPU meski sudah disiapkan.
“Lebih baik saya pakai dana pribadi, daripada pakai dana APBD atau KPUD yang akan berujung masalah hukum,” katanya.