TeknoFlas.com – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama rencananya akan dilantik pada Rabu (19/11/2014). Dirinya menggantikan Joko “Jokowi” Widodo yang terpilih sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia. Pelantikan Ahok dilakukan di Istana Negara Jakarta, Rabu pukul 14.00. Untuk mengamankan jalannya pelantikan, maka pengamanan akan diperketat di Istana Negara.
Seperti kita ketahui, dilantiknya Ahok menjadi Gubernur masih menjadi pro dan kontra di masyarakat. Terutama FPI yang melakukan aksi besar – besaran untuk menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Maka dari itu perlu pengamanan yang ketat untuk mengamankan jalannya pelantikan Ahok sebagai Gubernur Jakarta. Setidaknya polisi akan melakukan pengamanan dari lingkaran kedua hingga keempat. Adapun untuk lingkaran pertama dilakukan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan polisi akan mengerahkan sekitar 3.800 personel. Dan untuk seluruh wilayah Jakarta akan dikerahkan hingga 10.000 personel. Polisi akan bertindak tegas jika pengunjuk rasa bertindak anarkis. Selain itu arus lalu lintas, juga akan ada pengalihan dan penyekatan arus.
Pasca-pelantikan, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi meminta Ahok mengubah gaya komunikasinya. Menurut Pras, ke depannya Ahok harus lebih santun dalam bersikap. “Ke depannya Pak Ahok harus lebih santun dalam bersikap. Bicaranya juga dijaga. Pemimpin kan harus menentramkan, baik ke masyarakat maupun ke DPRD” kata Pras di Gedung DPRD DKI, Senin (17/11/2014).
Setelah resmi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok rencananya akan meghadiri acara Ulang Tahun ke-5 Mata Najwa di Grand Studio Metro TV Jakarta pada Pukul 19.00. Ahok mengaku tidak ada persiapan khusus di hari pelantikannya, ia mengaku banyakl pekerjaan yang harus ia pikirkan. Sehingga tidak akan ada waktu untuk memikirkan perayaan setelah dirinya dilantik.