TeknoFlas.com – Seiring dengan kegagalan Timnas U-19 di ajang Piala AFF U-19 Myanmar beberapa saat lalu, maka pelatih Indra Sjafri bukan lagi menjadi pelatih tim nasional Indonesia U-19. PSSI menyebut jabatan Indra sebagai pelatih “Garuda Muda” sudah selesai sejak Piala Asia 2014 berakhir.
Timnas U-19 tidak memenuhi target yang dicanangkan sebelumnya yakni lolos ke semifinal Piala Asia, Kegagalan Evan Dimas dkk di ajang piala Asia tersebut juga mengubur mimpi tampil di Piala Dunia U-20 tahun 2015. Tim Garuda Jaya akhirnya kandas di fase grup, setelah menelan 3 kekalahan dalam babak ini.
Hasil itu langsung memunculkan spekulasi tentang nasib Coach Indra. Apalagi konon Badan Tim Nasional (BTN) mengontraknya dengan syarat meloloskan Indonesia ke Piala Dunia U-20.
Hal itu akhirnya dikonfirmasi PSSI melalui Sekjen Joko Driyono. Ia mengatakan, dengan gagalnya timnas U-19 di Piala Asia lalu, otomatis masa kerja manajemen, beserta ofisialnya pun telah selesai.
“Timnas U-19 sudah berhenti karena tidak lolos. Makanya manajemen dan ofisial tim juga berhenti. Artinya, pelatih dan ofisial timnas U-19 per event di Myanmar selesai,” ungkap Joko, Senin (3/10/2014).
Dengan berakhirnya masa kerja Indra Sjafri, kursi kepelatihan timnas U-19 saat ini pun kosong. Meski begitu, Joko mengaku pihaknya belum memutuskan siapa yang akan menjadi pelatih selanjutnya.
“Nanti yang akan memutuskan adalah direktur teknis. Kami berharap direktur teknis sudah ada Desember nanti. Mereka yang akan mendampingi PSSI untuk menunjuk pelatih,” terangnya.
Indra Sjafri menjulang namanya sejak membawa timnya menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013, serta meloloskannya ke putaran final Piala Asia U-19 2014. Salah satu yang sempat membuatnya terlihat berbeda adalah metode “blusukan” yang dia terapkan, dalam mencari pemain-pemain berbakat di pelosok-pelosok daerah.