TeknoFlas.com – Setidaknya 4 orang pekerja tewas dan 5 orang terluka akibat Jembatan penghubung antara gedung arsip dengan perpustakaan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, ambruk. Menurut saksi mata yang juga pekerja proyek tersebut mengatakan bahwa suara jatuhnya jembatan itu sangat kera
“Kedengeran kenceng banget, suaranya bruuukk. Saya nggak lihat langsung soalnya masih tidur. Denger itu kaget saya langsung bangun,” ujar Suwardi yang sedang menengok teman-temannya yang menjadi korban luka di RS PGI Cikini, Jl Raden Saleh, Jakpus, Jumat (31/10/2014).
Suwardi tak menyangka ternyata suara berasal dari jembatan yang ambruk dan menimbun sejumlah temannya. Pria yang datang dari Purwodadi ini mengira suara kencang itu adalah suara cor-coran.
“Dikira itu cor-coran aja yang jatuh. Pas kita lihat itu proyeknya ambruk. Ada yang teriak tolong-tolong, kita berusaha nolongin, ada banyak yang ketindihan,” Suwardi menjelaskan.
Meski begitu Suwardi tak bisa banyak membantu saat evakuasi korban. Selain medannya yang berat, Suwardi harus datang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
“Ditanya kenapa kok bisa roboh. (Saya jawab) penyangganya kurang kuat. Udah gitu aja. Itu udah mau selesai cor-corannya, udah mau kelar. Dianya (para korban) yang kerja malam, saya yang pagi. Kalau kejadian siang bisa banyak lagi (yang jadi korban),” tukas Suwardi.
Senada dengan Suwardi, salah satu pekerja lainnya bernama Joni juga mengaku kaget dengan peristiwa yang terjadi pada pukul 06.10 WIB itu. Saat itu, Joni bersama Suwardi dan beberapa pekerja sift pagi lainnya masih tidur di bedeng yang jaraknya tidak jauh dari lokasi jembatan yang runtuh.
“Seperti suara lemparan batu besar. Jarak sekitar 100 meter dari bedeng tempat saya tidur. Mandornya pak Darwanto jadi korban juga. Saya lihat dia minta tolong-tolong. Kakinya kena besi, bolong. Ketindihan besi,” ungkap Joni di lokasi yang sama.
Korban yang meninggal dibawa ke RSCM. Sementara itu 5 korban luka dirujuk ke RS PGI Cikini untuk mendapat perawatan.