TeknoFlas.com – Nokia yang merupakan merek ponsel lengendari dan sempat menguasai jagat telekomunikasi nampaknya akan segera menghilang. Berita terbaru menyebutkan bahwa Perusahaan teknologi Microsoft yang sudah sejak lama memberi isyarat akan membunuh merek ponsel pintar Nokia. Langkah itu akan segera diambil dengan mengubah merek dagangnya menjadi “Microsoft Lumia.”
Lewat akun Facebook Nokia Perancis, perusahaan mengumumkan bahwa halaman mereka akan berubah menjadi Microsoft Lumia. Hal senada juga ditemukan di Akun Twitter Nokia Perancis yang juga berkicau demikian.
Kepada situs teknologi The Verge, Microsoft mengatakan bahwa perubahan nama merek menjadi Microsoft Lumia ini selanjutnya bakal diterapkan di negara-negara lain.
Microsoft mengumumkan rencana untuk mengakuisisi unit bisnis ponsel dan layanan Nokia pada September 2013. Transaksi akuisisi itu diselesaikan pada 25 April 2014 dan mengubah nama unit bisnis ini menjadi Microsoft Mobile.
Juru bicara Microsoft Mobile Indonesia enggan menanggapi permintaan konfirmasi dari CNN Indonesia terkait perubahan merek pada ponsel Nokia itu.
Dalam kesepakatan ini, Microsoft harus membayar US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 79 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak US$ 5 miliar digelontorkan untuk membeli unit bisnis perangkat dan layanan Nokia, sementara US$ 2,2 miliar dipakai untuk lisensi paten teknologi dan mereka dagang ponsel Nokia selama 10 tahun.
Dengan dibelinya unit bisnis ponsel dan layanan ini, membuat kelompok bisnis Nokia Group yang berbasis di Espoo, Finlandia, mengandalkan tiga unit bisnis yang tersisa, yaitu infrastruktur telekomunikasi (Nokia Solutions and Networks), layanan peta digital (Nokia Here), serta unit pengembangan teknologi dan lisensi paten (Advanced Technologies)
Nokia Group telah menunjuk CEO baru, Rajeev Suri, sebagai nahkoda perusahaan sejak 29 April 2014. Sementara posisi chairman ditempati oleh Risto Siilasmaa.
Suri mengatakan Nokia bakal memperkuat bisnis infrastruktur telekomunikasi dan melanjutkan investasi besar pada penelitian juga pengembangan untuk menjual lisensi paten yang diprediksi dapat meningkatkan nilai perusahaan.