TeknoFlas.com – Banyak orang tua mencukur habis rambut bayinya dengan tujuan supaya si kecil memiliki rambut lebat dan tebal. Sesungguhnya tidak ada referensi yang mengakui kebenaran dari cara ini. Lebat atau tidaknya rambut bergantung pada folikel (tempat tumbuhnya rambut) rambut yang tersedia. Jadi, salah satu hal yang mempengaruhi ketebalan dan kelebatan rambut anak adalah genetic dari orang tua.
Kendati demikian mencukur rambut setelah lahir adalah salah satu upaya yg dapat dilakukan karena dengan mencukur akan mempercepat proses pertumbuhan rambut dan menghasilkan rambut yang sehat, sehingga rambut si kecil tampak lebih lebat.
Cara kedua adalah dengan memberikannya minyak untuk rambut, seperti: minyak kemiri, minyak santan, hair tonic, lalu kita pijat-pijat lembut kulit kepalanya. Hal ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah di kepala dan melebarkan mulut folikel, sehingga diharapkan pertumbuhan rambut lebih optimal, demikian dilansir Kompas, Jumat (26/9/2014).
Selain rangsangan dari luar faktor gizi pun berperan untuk kesehatan dan kesuburan rambut. Bila kurang gizi, tekstur rambutnya pasti akan terpengaruh. Tetapi hal ini juga tidak mutlak, tidak semua anak dengan rambut merah dan tipis identik dengan kurang gizi. Karena ada anak dengan pembawaan rambut lemas dan hitam, ada juga yang pembawaannya tipis dan merah.
Lingkungan dan kebersihan juga mempengaruhi kesehatan rambut, anak yang sering terpapar sinar matahari atau polusi juga rambutnya bisa tipis dan tidak sehat. Begitu pula seboroik (ketombe), yang sering terjadi pada bayi atau anak juga ikut memengaruhi kesehatan rambutnya.