TeknoFlas.com – Seperti tahun-tahun sebelumnya organisasi Muhammadiyah sudah memutuskan dan menetapkan jadwal awal puasa Ramadhan pada Tanggal 28 Juni 2014. Keputusan tersebut diambil melalui proses hisab wujudul hilal yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid. Alhasil mulai 28 Juni 2014 nanti masyarakat sudah bisa melakukan puasa Ramadhan, menurut ketetapan Muhammadiyah.
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1453 H bersamaan dengan tanggal 28 Juni 2014. Ketetapan tersebut termuat dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 02/MLM/I.0/E/2014, tanggal 09 Rajab 1435 H/8 Mei 2014.
“PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1435 H dan dimulainya puasa Ramadhan jatuh pada Sabtu, 28 Juni 2014” ungkap Yunahar Ilyas, ketua PP Muhammadiyah bagian Tarjih, Tajdid dan Pemikiran Islam seperti yang kutip TeknoFlas dari Antara, Rabu (18/06/2014).
Hasil atau keputusan yang dirumuskan oleh PP Muhammadiyah ini kemungkinan bisa berbeda dengan ijtihad dari ormas lain atau pemerintah. Namun demikian Yunahar berharap kepada semua umat Islam agar tetap menjaga ukhuwah dan toleransi apabila hal tersebut benar-benar terjadi dikemudian hari.
“Perbedaan itu termasuk perbedaan dalam waktu memulai dan mengakhiri ibadah puasa Ramadhan. Ukhuwah jangan dimaknai secara sempit sebagai penyatuan cara beribadah, tetapi dikembangkan ke hal-hal yang lebih luas untuk membangun tatanan kehidupan umat dan bangsa yang memberikan ruang untuk kemajemukan dan membangun peradaban yang tinggi” tambah Yunahar.
Biasanya di Indonesia jadwal awal Ramadhan sering terjadi perbedaan karena teknik penetapan yang berbeda. Muhammadiyah menetapkan dengan cara perhitungan tanpa melihat penampakan bulan di akhir Sya’ban sedangkan pemerintah beserta ormas lain menetapkan awal Ramadhan dengan melihat kondisi bulan pada akhir bulan Sya’ban. Jika bulan sabit terlihat pada sore hari, maka menjadi tanda awal Ramadhan.