TeknoFlas.com – Kabar baik datang dari Sukoharjo dimana seluruh peserta ujian nasional (UN) tingkat SMP di wilayah ini dipastikan 100 persen pada tahun 2014 ini. Artinya, ada peningkatan yang signifikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana tingkat kelulusan pada UN 2013 adalah 98,6 persen.
Sebagaimana dikutip TeknoFlas dari laman Solopos, Sabtu (14/6/2014), Kabid SMP/SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri, mewakili Kepala Disdik Sukoharjo, Bambang Sutrisno, menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima informasi dan data nilai UN SMP pada Kamis (12/6/2013) sekitar pukul 23.00 WIB. Sesuai data tersebut, kata dia, sudah bisa dipastikan seluruh siswa kelas IV SMP di Sukoharjo lulus.
“Untuk UN SMP dan MTs Kabupaten Sukoharjo, nilai semalam sudah turun jam 23.00 WIB. Hari ini pukul 08.00 WIB, data itu kami serahkan ke sekolah-sekolah. Pengumuman resmi akan digelar serentak pada Sabtu (14/6/2014) sore,” ujarnya.
Menurut Heri, hasil UN nantinya akan diambil oleh orang tua atau wali siswa. Adapun pelaksanaan pengambilan hasil UN sendiri digelar pukul 16.00 WIB guna menghindari konvoi kendaraan yang mungkin dilakukan para siswa karena menyambut kegembiraan kelulusan.
“Para siswa dilarang konvoi. Kalau mereka punya pakaian yang tak terpakai, itu bisa diwariskan ke adik kelas atau tetangga,” ujarnya.
Heri melanjutkan, hasil UN SMP 2014 sudah sesuai target, yaitu lulus 100 persen. Para siswa yang lulus terdiri atas 9.224 siswa SMP dan 1.707 siswa MTs.
“Jumlah totalnya 10.931 siswa. Mereka berasal dari 41 SMP negeri, 25 SMP swasta, 4 MTs negeri dan 13 MTs swasta,” kata dia.
Selain itu, Heri juga mendapatkan informasi mengenai data siswa yang mendapatkan nilai 10 dalam UN. Dari empat mata pelajaran, terdapat 91 anak yang mendapat nilai sempurna.
“Bahasa Indonesia 2 anak, Matematika 74 anak, Bahasa Inggris 1 anak dan IPA 14 anak,” terangnya.
Hasil tersebut UN tahun ini menurut Heri membuat prestasi pendidikan di Sukoharjo dapat dikatakan meningkat. Pasalnya, tingkat kelulusan SMP tahun lalu 98,68 persen.
“Tahun lalu siswa yang tak lulus 38 orang. Tahun ini karena semua lulus, jadi tak ada ujian susulan,” terangnya.
Heri berharap para siswa yang lulus bisa berprestasi lebih baik pada jenjang SMA sederajat. Pihaknya sudah meminta guru dan kepala sekolah agar mengarahkan siswa sesuai bakat dan minat.
“Untuk SMA, penjurusan dilakukan sejak kelas X. Agar bisa masuk IPA atau IPS, kepala sekolah memberikan rekomendasi ke sekolah yang dituju. Tapi, keputusan tetap mengacu pada proses pendaftaran,” kata dia.
Sementara itu, menurut Kepala SMPN 1 Sukoharjo, Indiah Dewi Murni, pihaknya akan menggelar pengarahan yang akan diisi oleh kepolisian dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Selain itu, ada acara mohon doa restu kepada orang tua agar dapat melanjutkan ke sekolah yang dikehendaki.
“Acara itu pukul 13.00 WIB. Kami lakukan hal itu sebagai antisipasi agar siswa tidak corat-coret dan konvoi,” terangnya.