TeknoFlas.com – Bagi pasangan yang baru menikah, punya momongan adalah sesuatu yang dinanti-nantikan dalam rumah tangga. Meskipun sebagian orang menunda kehamilan dengan alasan tertentu, ada juga yang memilih segera cepat hamil setelah menikah.
Bagi pasangan yang ingin agar cepat hamil, simaklah artikel berikut yang TeknoFlas sadur dari situs Meet Doctor. Menurut survey, rata-rata pasangan akan mendapatkan kehamilan setelah usia pernikahan 1 tahun. Oleh karena itu, jangan terburu-buru untuk menilai bahwa hal tersebut sebuah problem.
Berikut ini 5 tips agar cepat hamil, yang sebaiknya dipahami oleh setiap pasangan sehingga kehamilan dapat direncanakan dengan baik.
- Masa Subur. Wanita harus mengetahui dan memahami kapan masa suburnya. Hubungan yang dilakukan di luar masa subur, sudah tentu tidak akan menyebabkan kehamilan. Jadi ini adalah faktor yang paling penting. Nah, sayangnya banyak sekali wanita (dan juga para suami) yang ternyata tidak memahami kapan masa subur terjadi. Baca artikel: Perhitungan Masa Subur untuk mendapatkan detail cara penghitungan ovulasi (masa subur).
- Jika sebelumnya istri mengonsumsi atau menggunakan kontrasepsi, disarankan untuk menghentikan atau melepaskan alat kontrasepsi tersebut. Jika istri punya riwayat penggunaan kontrasepsi (seperti pil atau KB suntik), maka harap dimaklumi jika butuh jeda beberapa waktu agar siklus menstruasi dan hormonal kembali normal seperti sediakala. Ketika siklus menstruasi sudah kembali teratur dan lancar, maka itu salah satu pertanda bahwa proses reproduksi telah berfungsi normal seperti sebelumnya.
- Medical Check-up. Pemeriksaan laboratorium ini bahkan dianjurkan untuk dilakukan sebelum pasangan menikah. Alasannya sederhana saja: untuk melakukan skrining apakah ada hal-hal yang dapat membahayakan kehamilan (misal: infeksi virus toxoplasma, hepatitis, dan lainnya). Selain itu, pada pemeriksaan check-up ini juga bisa diketahui secara dini, apabila ada gangguan pada organ maupun sistem fungsional organ reproduksi.
- Hubungan Seksual. Jika ketiga hal di atas sudah dilakukan dan dipahami, maka hal berikutnya adalah kapan melakukan hubungan seksual. Karena penetapan masa subur tidak bisa 100% akurat, itulah sebabnya bagi para pasangan yang sedang dalam program untuk mendapatkan kehamilan, disarankan untuk berhubungan minimal 2 hari sekali di rentang waktu perkiraan masa subur. Alasannya adalah karena sel sperma bisa bertahan hingga 2-3 hari, sehingga diharapkan tetap ada peluang untuk bertemu dengan sel telur. “Kalau berhubungan seksual setiap hari boleh ga Dok?” Ya tentu saja boleh :)
- Suplemen. Walau tidak bersifat mutlak, tapi suplemen merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan perencanaan kehamilan. Suplemen yang dimaksud disini tidak hanya melulu tentang suplemen dalam bentuk vitamin (walau vitamin seperti asam folat, vitamin E juga penting untuk persiapan kehamilan), tapi juga “suplemen” dalam hal komunikasi antar pasangan, doa (spiritual), dan kondisi jiwa dan emosional yang sehat (faktor psikologis).
Nah berbekal 5 tips sederhana di atas, diharapkan pasangan yang ingin mendapatkan momongan bisa memahami dan bahkan menerapkan hal tersebut.