Teknoflas.com – Peristiwa berdarah serangan ISIS di Paris terjadi secara serentak pada enam lokasi berbeda, Jumat malam (14/11/2015), salah satunya adalah gedung pertunjukan Bataclan yang tengah berlangsung konser musik Eagles Of Death Metal asal Amerika Serikat.
Berdasar hasil penelusuran lewat investigasi sidik jari, pelaku yang bernama Mostefai Ismaël Omar disebut sebagai anggota ISIS. Pria berusia 29 tahun itu merupakan warga negara Prancis yang membekali diri dengan senjata api dan rompi berbahan peledak daya tinggi.
Serangan ISIS di Paris yang melibatkan aksi Mostefai Ismaël Omar telah merenggut nyawa 89 orang. Salah satu pihak yang tewas adalah staff band Eagles Of Death Metal yang tengah melakukan konser di gedung pertunjukan Bataclan. Kejadian begitu cepat tanpa antisipasi membuat lokasi ini berjatuhan banyak korban jiwa dibandingkan lokasi lain, termasuk Stadion Stade De France.
Menurut informasi dari Jean-Pierre Gorges, anggota parlemen Prancis, pelaku bernama Mostefai Ismaël Omar berasal dari Courcouronnes, Essonne. Dalam beberapa tahun terakhir, pria berusia 29 tahun yang hanya memiliki ayah dan seorang saudara laki-laki itu berdomisili di La Madeleine, Chartres.
Enam lokasi serangan ISIS di Paris telah menewaskan ratusan korban jiwa, ada pula yang menderita luka-luka serius. Diantara lokasi lainnya, ledakan bom bunuh diri yang dilakukan oleh Mostefai Ismaël Omar paling banyak menyeret nyawa-nyawa tak berdosa. Saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan investigasi untuk mengetahui pelaku lainnya.