TeknoFlas Portal Berita dan Informasi Terkini
Teknoflas.com – Bagaimana kronologi serangan ISIS di Paris saat laga Prancis vs Jerman tengah berlangsung? Berdasar hasil pantauan dari sejumlah keterangan saksi mata pada Jumat malam, 13 November 2015, Stadion Stade de France jadi sasaran serangan pihak teroris dengan meletakkan tiga buah bom berdaya ledak tinggi, salah satunya terpasang pintu masuk Gate J.
Ketika pertandingan tengah berlangsung, tepatnya di menit ke-17, penonton bisa mendengar langsung suara ledakan keras. Sayangnya mereka tak menyadari itu merupakan bom berkekuatan besar, sementara pasukan pengamanan Presiden Prancis Francois Hollande langsung mengevakuasi saat tengah menyaksikan laga.
Penonton mulai gusar ketika pertandingan babak pertama berakhir, mereka memperoleh kabar terjadinya peristiwa penembakan dan serangan bom yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan luka-luka. Mereka langsung lari ketakutan menuju ke tengah lapangan saat mengetahui ada tiga bom meledak di sekitar Stadion Stade de France.
Sebenarnya para penonton ingin keluar dari stadion ketika babak kedua mulai berlangsung, namun petugas kepolisian menghalangi karena berusaha memastikan tak ada lagi serangan ISIS di bagian sudut Kota Paris lainnya. Penonton baru diijinkan keluar stadion saat pertandingan berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk tuan rumah atas timnas Jerman dan polisi memastikan tak ada lagi ancaman serangan serupa.
Pihak kepolisian membuka satu pintu stadion yang mana para penonton keluar dengan tertib sembari menyanyikan lagu kebangsaan Prancis. Peristiwa serangan ISIS di Paris membuat pasukan timnas Jerman tak berani keluar dari Stade de France karena situasi jalanan tengah tak kondusif dan memilih tidur di sana. Ozil dkk baru pulang kembali ke Jerman pada Sabtu pagi, 14 November 2015 melalui bandara Charles de Gaulle.
Demikian kronologi serangan ISIS di Paris saat laga persahabatan Prancis vs Jerman. Kejadian ini merenggut tiga orang nyawa dan sejumlah orang luka-luka. Berdasar hasil pantauan di titik lokasi lainnya, korban jiwa tewas dilaporkan mencapai 150 orang. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam masyarakat dunia.
