Direktur Perumda Aneka Usaha yang membawahi SPBU Wates Fitroh Nurwiyono Legowo di Kulon Progo, Senin mengatakan pihaknya telah menyiapkan satu tangki dan alat mesin pompa bila sewaktu-waktu ditunjuk menjual pertalite.
“Kami siapkan satu tangki timbum dengan kapasitas 21 ribu liter. Sehingga, kami memiliki lima tangki untuk pertamax, premium, solar, solar bersubsidi dan pertalite,” katanya.
Saat ini, kata dia, pihaknya menunggu surat edaran dari pertamina. Sejauh ini, penjualan pertalite masih tahap pembahasan.
“Setelah ada surat resmi soal penjualan pertalite dari pertamina, kami akan langsung menindaklanjutinya,” katanya.
Kasi Energi, Minyak dan Gas Bumi pada Disperindag-ESDM Kulon Progo Idhiar Nugroho mengatakan pihaknya belum melakukan koordinasi dengan Pemda DIY dan pertamina menyusul adanya peluncuruan bahan bakar minyak jenis pertalite di kalangan masyarakat.
“Kami masih belum melakukan koordinasi Pemda DIY, pertaminan, termasuk dengan Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) terkait penjualan pertalite di wilayah DIY, khususnya Kulon Progo,” katanya.
Ia mengatakan di Kulon Progo ada 11 SPBU yang tersebar di beberapa kecamatan, khususnya di jalan negara Yogyakarta-Wates. Namun, dirinya belum mengetahui SPBU yang ditunjuk untuk menjual pertalite.
“Hal yang menjadi persoalan itu, pengusaha SPBU belum menyiapkan tangki khusus pertalite dan mesin pompa,” katanya.