Teknoflas.com – Banyak kendala dihadapi seseorang saat tengah mengembangkan usaha, salah satunya adalah keterbatasan dana untuk modal. Sebenarnya pebisnis bisa menempuh beragam cara untuk meningkatkan modal, mulai dari meminjam uang di bank hingga mencari investor.
Pilihan terakhir, mencari investor, merupakan tindakan yang tepat karena tak perlu membayar bunga bank. Investor pun terbagi ke dalam beberapa golongan, ada yang hanya sekedar menyuntikkan dana hingga ikut terlibat dalam pembangunan usaha.
Lalu, bagaimana mencari seorang investor yang tepat untuk pengembangan usaha anda? Berikut ini lima tips yang dilansir Teknoflas dari laman Forbes.com, yuk bahas satu per satu!
1. Presentasikan model bisnis
Investor tak membutuhkan ide bisnis karena sering mendengarnya setiap hari. Rencana bisnis tak cukup menarik minat calon investor, namun butuh model bisnis yang lebih nyata. Oleh karena itu, pastikan bisnis sudah berjalan dan meraup untung sebelum ditawarkan kepada investor. Model bisnis dengan skala, produk dan sistem yang jelas akan lebih meyakinkan pemodal.
2. Arus kas perusahaan
Investor butuh kejelasan dan keterbukaan agar merasa yakin untuk menyuntikkan uangnya. Oleh karena itu, pebisnis harus memastikan jika perusahaan yang dipimpin memiliki uang untuk memajukan kepentingan investor dan pertumbuhan usaha. Investor juga ingin memastikan uang yang disetor tak hanya untuk kegiatan operasional perusahaan semata.
3. Kebutuhan dan keinginan
Investor terbagi menjadi beberapa tipe, oleh karena itu pebisnis harus mengetahui kebutuhan dan keinginan secara tepat. Apakah hanya membutuhkan pemodal sebagai sumber daya? Pastikan mendapat investor dengan sumber daya tersebut dan bersedia ikut bekerja dengan pembagian pendapatan. Jika mencari investor yang berfungsi sebagai mentor dan konektor, pastikan seberapa jauh batas keterlibatan dalam jalannya perusahaan.
4. Riset mendalam
Sebelum menyuntikkan uang, investor akan mengamati dan mencari informasi se-detail mungkin tentang suatu bisnis. Pebisnis harus melakukan hal serupa, yakni riset mendalam terhadap calon investor. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk memahami latar belakang si calon penyuntik modal.
5. Pengembangan strategi dan visi
Demi meyakinkan investor, jangan lupa membahas kelangsungan bisnis di masa depan secara rinci. Buatlah rumusan, tujuan, strategi dan rencana jangka panjang. Dengan adanya pengembangan strategi dan visi akan membuat calon penyuntik modal semakin yakin untuk berinvestasi.