Kabar beredarnya beras palsu dari plastik di salah satu pasar Bekasi membuat Kepolisian Sektor Bantargebang segera menindaklanjuti laporan yang kian meresahkan masyarakat. Seorang pedagang di Pasar Mutiara Gading Timur yang menjual beras palsu berhasil diamankan petugas untuk dimintai keterangan. (Baca: Beras Palsu Dari Plastik Sudah Beredar Di Pasar)
Sebelum penangkapan pedagang berinisial S itu, pihak kepolisian polisi dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindag) Kota Bekasi sempat terlibat adu mulut. Disperindag memprotes penangkapan seharusnya tak boleh dilakukan karena belum ada sekumpulan bukti yang menyatakan bahwa S menjual beras plastik.
Walaupun adu mulut berjalan alot, petugas kepolisian tetap menggiring S ke kantor untuk dimintai keterangan lebih lanjut. S pun tidak melawan saat digiring oleh petugas, bahkan dia mengizinkan pihak Disperindag untuk mengambil sampel dan menguji beras yang ada di tokonya. Selama pemeriksaan berlangsung, toko beras milik S terpaksa ditutup untuk sementara waktu.
Kabar beredarnya beras palsu dari bahan plastik mendorong Disperindag kota Bekasi melakukan sidak terhadap sejumlah pedagang beras di pasar. Langkah ini dilakukan usai tersebarnya kabar beras palsu dari limbah plastik.
Dari sidak yang dilakukan Disperindag dan kepolisian, S mengaku kenal baik dengan Dewi yang merupakan salah satu pelanggannya. Akan tetapi, dia belum menerima keluhan apapun mengenai beras yang dibeli oleh Dewi.
“Saya kenal ibu Dewi, dia kan yang jual nasi uduk. Dia sering beli beras dari saya. Ya dia beli beras ini,” jawab S saat ditanyai oleh Herbert Panjaitan, Kabid Disperindag, di Bekasi, Selasa (19/5).
Saat disinggung mengenai beredarnya beras palsu dari limbah plastik, S mengaku baru mengetahuinya semalam via situs media sosial. Dia mengaku tidak tahu bila tokonya ikut menjual beras palsu karena selama ini hanya berperan sebagai pihak ketiga.
“Saya beli stok beras dari penjual lain di Duren Jaya, nah mereka itu juga memasok beras dari pabrik yang ada di Karawang. Jadi saya kurang begitu tahu soal kebenaran beras di toko itu palsu atau asli,” ungkap S kepada pihak kepolisian Sektor Bantargebang. (Baca: Ciri-Ciri Beras Palsu Dari Plastik Yang Beredar Di Pasar)