TeknoFlas.com – Presiden SBY dalam sebuah pidatonya menyebutkan bahwa pembangunan ekonomi Nasional mengalami kemajuan selama dirinya menjabat sebagai negara dalam 10 tahun terakhir. SBY mengklaim bahwa dalam kurung waktu tersebut belanja negara meningkat hingga 4 kali lipat.
“Pada 2004 total belanja negara adalah sebesar Rp427,2 triliun. Pada tahun ini, angka tersebut mencapai Rp1.876,9 triliun,” kata SBY saat pidato terkait nota keuangan dan Rancangan APBN 2015 dalam sidang bersama DPR dan DPD, Jakarta, Jumat (15/8).
Selain itu beliau juga menyebutkan bahwa anggaran kesehatan meningkat sekitar 8 kali lipat, dari Rp8,1 triliun menjadi Rp67,9 triliun. Anggaran pendidikan meningkat 6 kali lipat dari Rp62,7 triliun menjadi Rp375,4 triliun.
Sementara itu anggaran untuk infrastruktur meningkat hampir 11 kali lipat dari Rp18,7 triliun menjadi Rp206,6 triliun, dan anggaran untuk ketahanan pangan meningkat hampir 7 kali lipat dari Rp10,7 triliun menjadi Rp72,4 triliun.
“Peningkatan belanja tersebut dilakukan seraya tetap menjaga defisit anggaran dalam angka yang selalu lebih rendah dari batas defisit yang ditetapkan dalam perundang-undangan, yaitu sebesar 3 persen dari Produk Domestik Bruto.”
Dia menambahkan, prinsip kehati-hatian juga diterapkan dalam pengelolaan utang Indonesia. Rasio utang terus diturunkan dari 56,6 persen dari PDB pada 2004, menjadi sekitar 25,6 persen pada 2014.
“Hal ini akan kita terus jaga keseimbangannya di tahun-tahun mendatang, sehingga anggaran kita tidak mudah terpengaruh oleh gejolak keuangan domestik maupun global, serta sekaligus untuk makin memperkokoh kemandirian fiskal kita.”